Paling Sering Diputar di Bulan Agustus, Ini Lirik Lagu dan Terjemahan August Taylor Swift

Lagu “August”, yang dirilis pada album folklore Taylor Swift pada tahun 2020, masih terus diputar oleh penggemarnya dan menjadi trending di Twitter pada bulan Agustus.

Lagu ini biasanya menceritakan tentang romansa sepasang kekasih yang tinggal di backstreet, atau di bawah tanah.

Penggemar Taylor Swift yang setia menulis lagu “August”, yang bercerita tentang tiga orang: Augustine, James, dan Betty.

Ketika James mulai berkencan dengan wanita lain selama musim panas, hubungannya dengan Betty menjadi tidak stabil.

James memiliki hubungan intim dengan orang yang tidak disebutkan namanya. Lagu “August” menggambarkan sisi wanita selingkuhan James, jadi beberapa penggemar menyebut wanita tak bernama itu Augustine.

Meskipun hasilnya tidak menyenangkan, Augustine tetap senang pernah bersama James. Namun, ia akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat tersebut.

Lirik Lagu dan Terjemahan August Taylor Swift

Salt air, and the rust on your door

Udara dekat pantai, dan karat di pintumu

I never needed anything more

Aku tak pernah membutuhkan apapun lagi

Whispers of “are you sure”

Berbisik, “Apa kau yakin?”

“Never have I ever before”

“Aku belum pernah sebelumnya”

But I can see us lost in the memory

Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan

August slipped away into a moment in time

Agustus berlalu begitu saja

‘Cause it was never mine

Karena itu tak pernah jadi milikku

And I can see us twisted in bedsheets

Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam seprei

August sipped away like a bottle of wine

Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur

‘Cause you were never mine

Karena kau tak pernah jadi milikku

Your back beneath the sun

Punggungmu di bawah sinar mentari

Wishin I could write my name on it

Berharap aku bisa menulis namaku di sana

Will you call when you’re back at school?

Apa kau akan menghubungiku saat kembali ke sekolah?

I remember thinking I had you

Aku ingat, aku memilikimu

But I can see us lost in the memory

Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan

August slipped away into a moment in time

Agustus berlalu begitu saja

‘Cause it was never mine

Karena itu tak pernah jadi milikku

And I can see us twisted in bedsheets

Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam seprei

August sipped away like a bottle of wine

Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur

‘Cause you were never mine

Karena kau tak pernah jadi milikku

Back when we were still changing for better

Kembali saat kita masih berusaha jadi lebih baik

Wanting was enough

Menginginkan sudah cukup

For me, it was enough

Bagiku, sudah cukup

To live for the hope of it all

Untuk hidup demi harapan semua itu

Cancel plans just in case you’d call

Membatalkan rencana jaga-jaga kalau kau menelepon

And say, “Meet me behind the mall”

Dan mengatakan, “Temui aku di belakang mal”

So much for summer love and saying “us”

Berlebihan untuk cinta musim panas dan mengatakan “kita”

‘Cause you weren’t mine to lose

Karena kau bukanlah milikku

You weren’t mine to lose, no

Kau bukanlah milikku

But I can see us lost in the memory

Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan

August slipped away into a moment in time

Agustus berlalu begitu saja

‘Cause it was never mine

Karena itu tak pernah jadi milikku

And I can see us twisted in bedsheets

Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam seprei

August sipped away like a bottle of wine

Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur

‘Cause you were never mine

Karena kau tak pernah jadi milikku

‘Cause it was never mine, never mine

Karena itu tidak pernah jadi milikku

But do you remember?

Tapi apakah kau ingat?

Remember when I pulled up and said, “Get in the car”

Saat aku berhenti dan mengatakan, “Masuklah ke dalam mobil”

And then canceled my plans just in case you’d call?

Dan kemudian membatalkan rencanaku berjaga-jaga jika kamu menelepon?

Back when I was livin’ for the hope of it all, for the hope fo it all

Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua, demi harapan itu semua

“Meet me behind the mall”

“Temui aku di belakang mall”

Remember when I pulled up and said, “Get in the car”

Ingat saat aku berhenti dan bilang “Masuklah ke dalam mobil”

And then canceled my plans just in case you’d call?

Dan kemudian membatalkan janjiku untuk berjaga-jaga jika kamu menelpon?

Back when I was livin’ for the hope of it all, for the hope fo it all

Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua

For the hope of it all

Untuk semua harapan itu

For the hope of it all

Untuk semua harapan itu

Leave a Comment