Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada November 2024, mengakibatkan kerusakan yang signifikan bagi penduduk setempat. Ratusan orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena letusan yang menghasilkan abu vulkanik besar. Selain itu, abu vulkanik mengganggu penerbangan internasional, membuat rute dari Australia ke Bali dibatalkan.
Meningkatnya aktivitas vulkanik menyebabkan hujan abu dan pasir menyelimuti daerah sekitarnya. Kondisi ini meningkatkan risiko bagi penduduk dan petugas pemantau gunung api yang terpaksa meninggalkan posisi mereka. Sebaliknya, abu vulkanik menyebar ke ruang udara Bali, menyebabkan penerbangan internasional dibatalkan.
Dengan jalan yang tertutup oleh material vulkanik, keadaan semakin sulit. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani situasi dengan cepat dengan menyediakan bantuan dan mendirikan lebih banyak posko pengungsian untuk menampung warga yang terkena dampak. Dampak mengerikan yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur diuraikan oleh Liputan6 pada hari Kamis (14/11).
Ratusan Orang Mengungsi
Warga Desa Pululera di Flores Timur harus meninggalkan rumah mereka karena erupsi besar yang terjadi pada awal November 2024. Hujan abu dan lontaran batu pijar menempatkan warga dalam bahaya besar. Sebanyak 700 orang meninggalkan desa yang tertutup pasir vulkanik tebal dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Orang-orang bergantung pada tenda darurat yang dibangun di hutan dengan fasilitas terbatas. Para pengungsi harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang minim karena tidak ada aliran listrik dan sumber air yang memadai. Meskipun mereka sudah terbiasa dengan hujan abu, warga takut akan lontaran batu pijar yang membahayakan nyawa, kata Konstantinus Balo, kepala dusun Desa Pululera.
Saat hujan pasir vulkanis terjadi berulang kali, keadaan semakin memburuk. Akses evakuasi semakin sulit karena jalan-jalan utama penuh pasir dan kerikil. Hal ini menyebabkan warga dan petugas harus menunggu hingga keadaan menjadi lebih baik sebelum menuju lokasi pengungsian yang lebih aman.
Puluhan Penerbangan Dibatalkan
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi berdampak pada masyarakat lokal dan industri pariwisata global. Maskapai penerbangan Australia seperti Jetstar, Qantas, dan Virgin Australia harus membatalkan sejumlah penerbangan karena abu vulkanik sampai ke ruang udara Bali.
Juru bicara Virgin Australia meminta maaf atas situasi darurat ini. Selain itu, pihaknya memprioritaskan keselamatan penumpang dan mencegah situasi yang tidak diinginkan.
Wisatawan yang terjebak di Bali dan yang berencana terbang ke Indonesia menjadi tidak yakin karena pembatalan penerbangan ini. Maskapai tersebut sedang mencari cara untuk secepat mungkin memulihkan layanan mereka, termasuk mengatur penerbangan tambahan jika kondisi memungkinkan.
Dampak Erupsi di Desa Sekitar
Erupsi ini berdampak besar pada Desa Pululera. Pasir dan kerikil yang berasal dari letusan gunung berapi menutupi hampir seluruh wilayah desa, termasuk Jalan Nasional Trans Flores, yang merupakan jalan utama menuju wilayah tersebut. Desa ini tampak seperti kota mati karena banyak hujan pasir, dengan vegetasi dan bangunan tertutup debu.
Erupsi ini juga berdampak besar pada petani kopi dan kakao. Tanaman yang seharusnya siap panen sekarang tertimbun abu vulkanik, menyebabkan masyarakat setempat kehilangan banyak uang. Banyak warga memilih untuk mengungsi secara mandiri karena akses jalan yang tertutup, kata Paulus Soni Tukan, kepala desa setempat.