De Gadjah Ucapkan Selamat ke Koster-Giri yang Unggul di Quick Count Bali

Setelah konsolidasi 80 persen basis data TPS Mulia-PAS pada Rabu (27/11) malam, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mengakui kemenangan mereka.

Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Koster dan Bapak Giri Prasta. Di Rumah Pemenangan Mulia-PAS di Jalan Puputan, Niti Mandala, Denpasar, Rabu malam, De Gadjah mengatakan, “Semoga beliau bisa mengemban tugas sebagai pelayan rakyat Bali dan bisa pro rakyat, dan bertanggung jawab dengan janji-janjinya.”

De Gadjah membuat pernyataan ini kepada awak media yang telah menunggu dari petang tanpa didampingi oleh wakilnya, Putu Agus Suradnyana (PAS). Menurut ketua DPD Gerindra Bali ini, Koster-Giri menang karena jarak perolehan suara antara Mulia-PAS dan pesaingnya terlalu jauh untuk dikejar.

Hasil Quick Count Pilkada Bali 2024

Tim Pemenangan Mulia-PAS mengamati bahwa dari 6.795 TPS yang ada di Provinsi Bali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, 80 persen telah memasukkan data perolehan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali. Dengan demikian, jarak ketertinggalan Mulia-PAS dengan Koster-Giri sudah tidak dapat dipertahankan.

De Gadjah, bersama dengan Kadek “Rambo” Budi Prasetya, Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS I, menyatakan, “Kalau dalam posisi (data) TPS masuk sudah 80 persen, mengejar ketertinggalan itu kemungkinannya sangat berat.” De Gadjah bersikap legowo terlepas dari hasil akhirnya nanti. “Kami legowo. Kalau memang alam sudah memilih beliau ya kami terima,” tambah De Gadjah, menegaskan bahwa ia telah memilih untuk menghormati keputusan rakyat dan menjamin bahwa tidak akan ada perselisihan di tingkat bawah sebagai hasil dari polarisasi Pilkada.

Kontestan termuda di Pilgub Bali ini mengucapkan terima kasih kepada mesin pemenangan Mulia-PAS yang telah bekerja keras meskipun hasilnya tidak adil. De Gadjah mengakui bahwa pengalamannya dalam pemilihan gubernur Bali ini memberikan banyak pelajaran politik yang berguna untuk dirinya sendiri agar dia dapat maju di masa depan. seperti halnya pelajaran yang diberikan pesaingnya. “Kami fighter. Kalah menang itu biasa. De Gadjah menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat Bali, meskipun itu tidak berarti bahwa dunia akan berakhir.

De Gadjah memutuskan untuk menjadi oposisi yang baik. Koalisinya akan bertanggung jawab atas program-program pemerintahan Koster-Giri yang pro rakyat, dan dia akan menjadi kritikus tajam jika program-program tersebut tidak sesuai dengan prinsip keberpihakan kepada rakyat. Selain itu, ada kemungkinan bertemu dengan Koster-Giri di masa depan. Jika tidak sowan, itu berarti berkunjung ke orang yang lebih tua. De Gadjah menegaskan bahwa meskipun kami berkompetisi, mereka mungkin bertemu di acara tertentu.

Sementara itu, De Gadjah tidak memberikan komentar tentang masa depan Bandara Bali Utara, yang merupakan program terakhir Mulia-PAS. Dia tidak yakin bahwa bandara itu akan “terjadi” karena, menurutnya, hasil Pilgub Bali 2024 telah menentukan apakah bandara itu akan diwujudkan. Saya tidak mengetahuinya, dan saya tidak yakin bahwa itu (Bandara Bali Utara) akan terjadi. “Ya, masyarakat yang memilih, silakan,” kata politisi bertubuh besar dan kurus ini.

Apa yang akan dilakukan De Gadjah setelah pemilihan gubernur Bali yang akan berlangsung hingga 2024? Saya berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak ini dapat berjalan sampai selesai sampai keputusan KPU dibuat. Kami akan tetap menghormati keputusan KPU. De Gadjah menyatakan, “Setelah ini, kami akan fokus melayani masyarakat melalui Partai (Gerindra).”

Sebaliknya, PAS tidak hadir saat De Gadjah memberikan pernyataan pers yang mengakui kemenangan Koster-Giri adalah karena mereka tidak berada di Kota Denpasar. Eksekutif Buleleng yang pernah menjabat selama dua periode tersebut disebut berada di Buleleng dan sedang menuju ke Rumah Pemenangan Mulia-PAS.

Leave a Comment