Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, dalam sidang perkara korupsi PT Timah Tbk yang melibatkan terdakwa Harvey Moeis.
Di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Sandra Dewi menghadiri sidang kasus korupsi komoditas timah di mana suaminya, Suparta, dan Reza Andriansyah, terdakwa, akan diperiksa sebagai saksi.
Hakim Ketua menanyakan hubungan Sandra Dewi dengan terdakwa Harvey Moeis sebelum dia disumpah.
Sandra Dewi berkata di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024), “Kenal Yang Mulia, suami saya tercinta.”
Sandra Dewi menyatakan siap menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi komoditas timah kepada majelis hakim.
Anda masih ingin menjadi saksi?”Hakim bertanya.”
“Iya, Yang Mulia,” Sandra Dewi menjawab.
“Untuk suami tercinta?” hakim bertanya.
“Saya bersedia, Yang Mulia,” katanya dengan yakin.
Setelah itu, artis Sandra Dewi ditanya oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat tentang beberapa hal, salah satunya tentang berapa banyak uang yang diberikan kepada suaminya, terdakwa Harvey Moeis.
Hakim bertanya, “Penghasilan saudara dengan penghasilan suami saudara lebih banyak siapa?”
“Saya tidak pernah bertanya,” kata Sandra Dewi.
Hakim menyatakan, “Itu kan suami saudara. Suami punya kewajiban menafkahi keluarga, istri, dan anak-anak.”
Selanjutnya, Sandra Dewi memeriksa hubungan suaminya, Harvey Moeis, dengan Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT).
Pada awalnya, Sandra Dewi ditanya oleh hakim tentang pekerjaan Harvey Moeis sebagai pengusaha tambang.
Jadi, itu hubungan atau gimana? Di ruang sidang, hakim bertanya, “Apa memang usaha pertambangan?”
Yang Mulia, suami saya mengetahui bahwa dia adalah pengusaha tambang batu bara. Sandra Dewi menjawab, “Untuk masalah timah ini, beliau mengatakan kepada saya ingin membantu saja Pak Suparta (Dirut PT RBT), orang yang beliau tuakan.”
“Jadi saudara kenal Pak Suparta?” hakim bertanya.
Saya tidak tahu, Yang Mulia, jawabnya.
Dalam persidangan kasus PT Timah Tbk untuk terdakwa Harvey Moeis, berikut beberapa pernyataan yang dibuat oleh artis Sandra Dewi sebagai saksi untuk sang suami.
1. Siap Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis
Di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, artis Sandra Dewi menghadiri sidang kasus korupsi komoditas timah di mana suaminya, Suparta, dan Reza Andriansyah, terdakwa, diperiksa sebagai saksi.
Hakim Ketua menanyakan hubungan Sandra Dewi dengan terdakwa Harvey Moeis sebelum dia disumpah.
Sandra Dewi berkata di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024), “Kenal Yang Mulia, suami saya tercinta.”
Sandra Dewi menyatakan siap menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi komoditas timah kepada majelis hakim.
Anda masih ingin menjadi saksi?”Hakim bertanya.”
“Iya, Yang Mulia,” Sandra Dewi menjawab.
“Untuk suami tercinta?” hakim bertanya.
“Saya bersedia, Yang Mulia,” katanya dengan yakin.
2. Ngaku Tak Tahu Berapa Penghasilan Suami
Dalam persidangan kasus korupsi komoditas timah, artis Sandra Dewi ditanya tentang banyak hal oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, salah satunya tentang berapa banyak uang yang dia terima dari suaminya, terdakwa Harvey Moeis.
Hakim bertanya, “Penghasilan saudara dengan penghasilan suami saudara lebih banyak siapa?”
“Saya tidak pernah bertanya,” kata Sandra Dewi.
Hakim menyatakan, “Itu kan suami saudara. Suami punya kewajiban menafkahi keluarga, istri, dan anak-anak.”
Hakim Ketua juga bertanya kepada Sandra Dewi tentang profesi terdakwa Harvey Moeis. Dia mengatakan kepada majelis bahwa suaminya bekerja sebagai pengusaha tambang batu bara.
“Apa lagi timah?” tanya Hakim.
“Tidak yang mulia,” katanya.
“Tidak?” jawab hakim.
“Tidak,” kata Sandra Dewi.
Hakim bertanya, “Bagaimana jika dia mengaku pengusaha timah?”
Sandra Dewi tegas menyatakan, “Bukan yang mulia. Suami saya pengusaha batu bara.”
3. Sebut Harvey Moeis Bantu Suparta
Selain itu, Sandra Dewi memeriksa hubungan antara suaminya, Harvey Moeis, dan Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT).
Pada awalnya, Sandra Dewi ditanya oleh hakim tentang pekerjaan Harvey Moeis sebagai pengusaha tambang.
Jadi, itu hubungan atau gimana? Di ruang sidang, hakim bertanya, “Apa memang usaha pertambangan?”
Yang Mulia, suami saya mengetahui bahwa dia adalah pengusaha tambang batu bara. Sandra Dewi menjawab, “Untuk masalah timah ini, beliau mengatakan kepada saya ingin membantu saja Pak Suparta (Dirut PT RBT), orang yang beliau tuakan.”
“Jadi saudara kenal Pak Suparta?” hakim bertanya.
Saya tidak tahu, Yang Mulia, jawabnya.
Sandra Dewi mengatakan dia baru-baru ini mengetahui bahwa suaminya membangun kerja sama dengan perusahaan BUMN. Jika dia tahu lebih awal, dia akan melarang Harvey Moeis melakukan bisnis tersebut.
Hakim bertanya, “Apakah saudara Harvey juga menyampaikan bahwa Pak Suparta memiliki perusahaan timah?”
Sandra Dewi menjawab, “Iya. Tapi jika diminta untuk bekerja sama dengan BUMN, tidak. Kalau saya tahu saya tidak akan mengizinkan.”
Saya tidak menanyakannya di sana, kan? Hakim bertanya, “Kenapa jawaban harus diberikan pertama?”
“Karena saya baru tahu, Yang Mulia,” kata Sandra Dewi.
Selain itu, hakim mempertanyakan alasan Sandra Dewi akan melarang Harvey Moeis, sementara tanggung jawab kepala keluarga untuk mencari nafkah sebanyak mungkin dipertanyakan.
Sandra juga mengatakan bahwa dia banyak bekerja sama dengan perusahaan besar, tetapi sebagian besar malah menjadi subjek kasus hukum. Dia percaya bahwa perusahaan besar hanya menuntut keuntungan, sementara bisnis pasti memiliki keuntungan dan kerugian.
“Sangat berisiko, Yang Mulia,” kata Sandra Dewi.
Hakim menjawab, “Kan kalau dilakukan dengan benar tidak apa-apa.”
Sandra Dewi menyatakan, “Karena badan usaha ini, setahu saya kalau kita melakukan usaha ada untung ada rugi. Kalau BUMN harus untung, karena itu risikonya besar. Kalau saya tahu tidak akan mengizinkan”.
“Setelah tahu (terkait BUMN)” tanya hakim.
Sandra Dewi menjawab, “Saya tanya ada apa. Suami saya hanya bicara kepada saya, dia hanya membantu Pak Suparta untuk bekerja sama dengan BUMN (PT Timah Tbk).”
4. Hakim Ulas Pemberian Pesawat Harvey Moeis
Dalam persidangan kasus korupsi komoditas timah yang melibatkan terdakwa Harvey Moeis, artis Sandra Dewi menjadi saksi. Dia menegaskan kepada majelis hakim bahwa pemberian pesawat hanyalah rumor.
Pada awalnya, majelis hakim meninjau barang sitaan yang diambil dari terdakwa Harvey Moeis oleh Kejaksaan Agung, termasuk mobil Mini Cooper dan Rolls Royce, serta tanah dan properti.
“Mini Cooper, Rolls Royce ini gimana?” hakim bertanya.
Sandra Dewi menjawab, “Itu diberikan suami saya untuk keluarga, bukan saya saja. Itu untuk keluarga, dipakai keluarga.”
Sandra Dewi mengaku tidak tahu berapa banyak Harvey Moeis bayar untuk membeli beberapa mobil mewah itu karena dia tidak pernah menanyakannya. Setelah itu, hakim juga berbicara tentang pemberian pesawat.
Hakim bertanya, “Sekarang semua disita. Ada pesawat?”
“Itu hanya gosip, Yang Mulia,” kata Sandra Dewi.
“Pesawat apa, ATR apa jet?” hakim menjawab.
“Saya tidak tahu, Yang Mulia,” kata Sandra Dewi.
Sandra Dewi menolak penyitaan barang-barang, seperti tas mewah hingga hunian, karena dia tidak terkait dengan Harvey Moeis.
Rumah dan tanah telah disita juga?”Hakim bertanya.”
Yang Mulia, saya membeli dua unit apartemen sebelum menikah sebagai hadiah dari PT Palama Serpong sebagai ambasador merek. Selain itu, rumah yang kami beli bersama, di mana saya dan suami saya membayar sebagian, dan kemudian ada rumah lagi,” kata Sandra Dewi.
Hakim bertanya, “Apakah saudara tidak keberatan dengan penyitaan itu?”
“Tidak, Yang Mulia,” jawabnya.
Hakim menanyakan, “Karena menurut saudara itu bukan dari Harvey sejak awal?”
“Yang mana?” Sandra Dewi bertanya.
“Tas? Mobil?” tanya hakim.
“Tas itu benar-benar bukan dari suami saya,” katanya.
5. Tak Terima 141 Emasnya Disita
Selanjutnya, Sandra Dewi menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penyitaan 141 buah emasnya oleh Kejagung dalam kasus korupsi komoditas timah yang menjerat terdakwa Harvey Moeis.
Sandra Dewi mengatakan bahwa hanya cincin kawin dan tunangan yang diberikan suaminya.
Kamis, 10 Oktober 2024, hakim bertanya, “Apakah ada banyak emas?” di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta Pusat.
“Yang Mulia, yang disita itu ada 141 emas, perhiasan,” kata Sandra Dewi.
“Gelang, cincin, kalung, liontin?”” kata hakim.
Saya harus menjelaskan, Yang Mulia, karena semua klien saya protes. Sandra Dewi mengatakan, “Jadi selama 20 tahun saya bekerja, saya pernah menjadi ambasador tiga merek emas, perhiasan, dan perhiasan.”
Dia memeriksa berbagai bisnis perhiasan yang terafiliasi dengannya, salah satunya adalah Sandra Dewi Gold, yang telah beroperasi selama enam tahun. Mereka memproduksi dan mendesain lima hingga dua puluh empat jenis emas selama operasi, yang berlangsung selama dua minggu hingga satu bulan.
Selama ini, saya telah menerima perhiasan ini dari merek yang mengontrak saya sebagai ambasador. Setelah itu, saya menggunakannya untuk promosi, mengambil foto, dan mengambil foto. Sandra Dewi mengatakan, “Jadi buat konten.”
Sandra Dewi mengklaim bahwa seluruh emas itu miliknya dan bukan pemberian dari Harvey Moeis. Selain itu, ada emas batangan yang diberikan oleh orang tuanya kepadanya.
Hakim bertanya, “Apakah ada emas batangan juga?”
Sandra Dewi menjawab, “Ada, satu emas batangan kecil yang diberikan orang tua saya.”
Hakim bertanya, “Berapa beratnya, lima puluh atau seratus?”
Sandra Dewi mengatakan, “Saya lupa, Yang Mulia. Ini adalah tradisi Yang Mulia, ketika anak pertama saya lahir orang tua saya memberikan emas. Ini adalah tradisi kami warga etnis Tionghoa, ketika neneknya kakeknya memberikan emas, dan ini yang disita oleh Kejaksaan.”
Hakim juga menekankan pemberian emas Harvey Moeis. Sandra Dewi menyatakan bahwa hanya cincin pertunangan dan cincin nikah yang diberikan suaminya.
Sandra Dewi menyatakan, “Ada, Yang Mulia, cincin kawin dan cincin pertunangan.”
“Masih ada sampai sekarang?” hakim bertanya.
“Masih, mau disita saya enggak kasih,” jawab Sandra Dewi, disambut tawa.
“Kenapa tidak diberikan?” tanya hakim lagi.
Sandra Dewi menjawab, “Karena itu cincin nikah dan cincin tunangan, Yang Mulia.”
Hakim menyatakan, “Sakral ya, jangan lah nanti takutnya hilang.”
6. Akui Tak Pernah Diberi Hadiah Oleh Harvey Moeis
Sandra Dewi menyatakan bahwa dia tidak pernah menerima uang bulanan dari terdakwa Harvey Moeis, suaminya. Dalam persidangan kasus korupsi komoditas timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, dia mengatakan hal itu.
Hakim bertanya, “Apakah ibu terdakwa memberikan uang setiap bulan?” karena ibu terdakwa adalah istri terdakwa.
Sandra Dewi menjawab, “Kepada saya tidak Yang Mulia. Tapi untuk keperluan rumah tangga seperti pembayaran listrik, air, dan karyawan di rumah, suami saya mentransfer ke asisten rumah tangga saya karena saya minta tolong kepada asisten rumah tangga. Saya untuk bayar listrik, air, uang sekolah anak, dan les anak. Semua kebutuhan rumah semua transfer asisten rumah tangga saya.”
Dia kemudian menyatakan, “Tapi untuk kebutuhan saya sendiri, saya bayar sendiri Yang Mulia.”
Hakim juga memberikan gambaran umum bahwa suami biasanya bertanggung jawab untuk memberikan seluruh penghasilan mereka kepada istri untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga, bahkan jika istri memiliki pendapatan sendiri.
Itu benar, Yang Mulia, tetapi saya tidak ingin itu. karena sampai saat ini, saya telah menghasilkan uang yang cukup sebagai single. Sejak saya datang ke Jakarta ini, saya adalah wanita yang mandiri dan tidak pernah meminta uang dari orang tua saya. alasan mengapa saya harus meminta uang kepada pasangan saya. Sandra Dewi mengatakan bahwa dia terbiasa membiayai dirinya sendiri meskipun suaminya cukup memenuhi kebutuhan rumah dan anaknya.
“Tidak pernah memberikan hadiah?” hakim bertanya.
“Suami?” Sandra Dewi bertanya.
“Iya?” tanya hakim.
Dia menjawab, “Cincin pertunangan, cincin kawin.”
Hakim bertanya, “Itu bukan hadiah, dari awal kan memberikan mobil memberikan itu, kan hadiah itu?”
7. Lakukan Pisah Harta dengan Sang Suami
Sandra Dewi menyatakan bahwa pemberian mobil dilakukan untuk kepentingan keluarga, termasuk dirinya, anak-anak, dan Harvey Moeis sendiri, dan tidak atas namanya sendiri.
Selain itu, hakim kembali memeriksa gaji suaminya.
SaSandra Dewi menyatakan, “Tidak Yang Mulia, saya tidak pernah bertanya karena kami pisah harta sejak awal sebelum menikah.”
Hakim bertanya, “Untuk kendaraan atas nama siapa?”
Sandra Dewi mengatakan, “Semua saya rasa atas nama suami saya. Saya tidak begitu tahu detailnya, saya hanya tahu kendaraan atas nama saya yang saya beli sendiri.”